Pelatihan Purnakarya, wirausaha,


Bagi sebagian orang, berakhirnya masa kerja seringkali dianggap sebagai kenyataan yang kurang menyenangkan. Sehingga menjelang masanya tiba, mereka sudah merasa cemas karena tidak tahu kehidupan seperti apa yang akan dihadapi kelak. Dalam era modern seperti sekarang ini, pekerjaan merupakan salah satu faktor terpenting yang bisa mendatangkan kepuasan. Hal ini karena status sosial, jabatan dan memperkuat harga diri. Oleh karenanya, sering terjadi orang yang pensiun bukannya bisa menikmati masa tua dengan hidup santai, sebaliknya, justru ada yang mengalami problem serius baik kejiwaan maupun fisik. Gejala ketidaknyamanan tersebut dikenal dengan istilah Post-Power Syndrome.
Sebagai perusahaan atau instansi yang memiliki pandangan komprehensif terhadap kebutuhan staf dan karyawan berkenaan dengan persiapan masa purnabakti, maka perusahaan atau instansi dapat membantu mereka dengan berbagai kebijakan dan strategi. Adapun tujuannya adalah untuk meminimalkan berbagai dampak negatif yang kemungkinan muncul terutama dalam hal psikis. Selain itu juga sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup mereka baik secara material maupun spiritual. Salah satu strategi yang paling efektif adalah dengan memberi bekal kepada mereka tentang berbagai ilmu pengetahuan yang bermanfaat secara praktis dalam kehidupan setelah tidak lagi bekerja. Ilmu dan pengetahuan berkaitan dengan kepribadian, manajemen stres, manajemen qolbu, manajemen kesehatan, manajemen keuangan, manajemen minat dan bakat, dan kewirausahaan. Metode ini diharapkan dapat membantu para peserta pelatihan untuk mempersiapkan masa purnabakti dengan lebih matang dan terencana.