Offering Training
|
|
Membangun Kemitraan dengan Stakeholders dan
Mengelola Konflik Lokal berbasis Program CSR/ComDev di Industri Perkebunan,
Pertambangan, Ekstraktif dan Migas
|
|
DESCRIPTION
|
|
Salah satu tujuan utama dari perusahaan adalah
membangun kemitraan dengan semua stakeholder-nya dalam rangka pencapaian
tujuan strategis perusahaan. Seyogyanya, perusahaan mampu membangun
inisiatif-inisiatif kreatif dalam rangka membangun kemitraan dengan masyarakat
di sekitarnya yang terdiri dari beragam organisasi, lembaga, warga, dan tokoh
masyarakat sehingga tercapai adanya saling kesepahaman dan rasa hormat
diantara berbagai pihak yang pada ujungnya akan mempermudah proses
pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
Banyak sudah perusahaan yang telah melakukan
program CSR/CD dan mengklaim keberhasilan CSR/CD yang dilakukannya. Namun
pada kenyataannya, konflik antara perusahaan dan masyarakat dan stakeholders
lokal tetap saja terjadi. Konflik yang terjadi tentu saja memberikan dampak
yang merugikan bagi operasional perusahaan dan masyarakat sekitar.
Konflik dalam konteks ini didefinisikan
sebagai suatu hubungan antara dua pihak atau lebih (individu atau kelompok)
yang memiliki atau yang merasa memiliki sasaran yang tidak sejalan. Banyak
isu yang menjadi potensi konflik antara perusahaan dan masyarakat serta
stakeholders lokal seperti permasalahan tanah, pekerjaan, isu politik,
kebijakan otonomi dan sebagainya. Untuk mengatasi dan mengantisipasi konflik,
perusahaan perlu kiranya mempunyai sistem early warning system yang
mampu mendeteksi konflik sejak dini serta secara efektif mampu
mentransformasi konflik menjadi situasi relasional yang win-win.. Dalam
konteks ini program CSR dan Comdev adalah berfungsi sebagai suatu program
yang semestinya dapat menjadi progam resolusi konflik antar stakeholder.
Adalah sangat penting bagi perusahaan untuk dapat menerapkan program CSR dan
Comdev dengan tepat dan sesuai dengan potensi konflik yang ada ditingkat
masyarakat sehingga perusahaan dapat beroperasi dengan baik. Hasil akhir yang
diharapkan adalah kegiatan operasional perusahaan tidak terganggu dan
perusahaan dapat hidup berdampingan secara damai dan produktif dengan semua
stakeholder-nya.
Berangkat dari pemikiran tersebut dan
berefleksi dari pengalaman yang menunjukkan besarnya kebutuhan perusahaan
terhadap pendekatan efektif mengelola konflik serta membangun kemitraan
dengan stakeholder-nya, maka kami berinisiatif menjawab kebutuhan tersebut.
Melalui training ini, diharapkan dapat mendorong tumbuhnya kesepahaman
diantara stakeholders yang berwujud pada komitmen bersama memberdayakan
masyarakat.
|
|
WHO SHOULD ATTEND
|
|
Pimpinan dan Pemilik Perusahaan
Tambang/Perkebunan/Ekstraktif lainnya, Konsultan Hukum, Staf dan Manajer bidang
Hukum, External Relations, Public Relations, Government Relations, CSR and
Community Development, Project/Site Manager, LSM, Tokoh Masyarakat, Polisi,
Staf dan Pejabat Pemda dan pihak lainnnya yang terkait.
|
|
OBJECTIVE
|
|
·
Peserta
pelatihan mampu meng-update informasi terkini dan valid menyangkut situasi
politik dan sosial dari semua stakeholders lokal.
|
|
SUMMARY OUTLINE
|
|
1.
Kebijakan
dan Ruang Lingkup Praktik CSR/CD di Industri Perkebunan, Pertambangan,
Ekstraktif dan Migas
2.
CSR/CD
dan Isu Dinamika Daerah/Lokal: Kerusakan Lingkungan, Hak Ulayat, Ekonomi
Lokal, Ketenagakerjaan, Otonomi Daerah
3.
Membangun
Kemitraan dalam Program CSR/CD melalui Transformasi Konflik di Industri
Perkebunan, Pertambangan, Ekstraktif dan Migas
4.
Pendekatan
Conflict Sensitivity Tool for Business & Project Operasional yang
dikembangkan oleh International Alert
5.
Pemetaan
Isyu/Masalah dan Stakeholders/Jejaring Kepentingan di Industri Perkebunan,
Pertambangan, Ekstraktif dan Migas melalui Kemitraan Strategis antar
Stakeholders
6.
Lesson
Learned: Praktek CSR/CD di Industri Perkebunan, Pertambangan, Ekstraktif dan
Migas melalui Kemitraan Strategis antar Stakeholders
|
|
COURSE METHOD
|
COURSE SPEAKER
|
v Presentation
v Discuss
v Case
Study
v
Evaluation
v Simulation
|
Irfan
Riza, SE, MSc, MA (CM)
(Certified Mediator and Senior
Consultant in Conflict Transformation, CSR based on ISO 26000, Social Audit, Government Relations, Community
Building and Development )
|
TIME & VENUE
|
COURSE FEE
|
Jentra Dagen Hotel
Jl. Dagen 85 Malioboro
Yogyakarta
25-27
February 2013
29
April-01 May 2013
01-03
July 2013
07-09
October 2013
09-11 December 2013
3 days
08 am – 04 pm
In House Training:
Depend on request
|
IDR
5.800.000,- Per Participant non residential
Course fees can be transferred to the
following account number :
CV JP CONSULTANT : MANDIRI Bank Yogyakarta Branch Acc. No. 1370007857077
|
FACILITY
|
INFORMATION AND REGISTRATION
|
¨ Module / Handout
¨ Certificate
¨ Souvenir
¨ Training Kit
|
JP Consultant
Kalibayem No. 436 Ngestiharjo Kasihan Bantul Yogyakarta
Phone :
02743326339
Email
: jpconsultantyogyakarta@gmail.com
Contact
: Sari (08122758271)
Damiri (083867388077)
|
HUBUNGI JP CONSULTANT TRAINING Email:jpconsultantyogyakarta@gmail.com (HP : 0858 0192 3155/ 0853 7699 2793 WA : 0822 4260 1950 ; Pin BB : duta 123 )dengan Judul PELATIHAN SDM, ENGINEERING, KONSULTASI, INHOUSE TRAINING, REGULER TRAINING, SERTIFIKASI DEPNAKERTRANS RI, QUALITY, PURNAKARYA DAN PURNATUGAS,ISO 9000, ISO 14001:2004, ISO 18001:2007, INFORMASI training 2018, jadwal training 2018, INFOSEMINAR,SIO DEPNAKERTRANS RI
Membangun Kemitraan dengan Stakeholders dan Mengelola Konflik Lokal berbasis Program CSR/ComDev di Industri Perkebunan, Pertambangan, Ekstraktif dan Migas - Yogyakarta
Marketing Strategy - Yogyakarta
Offering Training
|
|
Marketing
Strategy
|
|
DESCRIPTION
|
|
Di era kompetisi bisnis yang
semakin masif dan kompetitif serta menghadapi persoalan overcapacity terhadap permintaan pasar saat ini, muncul persoalan
bagaimana menciptakan demand di
antara konsumen yang sudah sangat terdiferensiasi. Untuk dapat berhasil
didalam memenangkan pasar yang sangat kompetitif sekarang ini, pelanggan
harus menjadi prioritas dan menjadi
faktor terpenting yang harus diperhatikan.
Arah bisnis semua perusahaan
akan sangat ditentukan oleh eksistensi dan efektifitas fungsi pemasarannya.
Program pemasaran yang bermutu akan memadukan standard manufaktur dan layanan
dengan selera pelanggan dan kemampuan pesaing. Kecenderungan ke arah layanan
yang unggul ditentukan oleh persepsi dan kebutuhan pelanggan. Oleh karena
itu, analisis lingkungan eksternal dan internal melalui SWOT analysis perlu
dilakukan secara berkelanjutan agar strategi yang digunakan perusahaan memang
tepat waktu dan tepat sasaran untuk menjangkau pasarnya secara efektif.
Pemasar dituntut untuk
mendengarkan, mengantisipasi kebutuhan pelanggan dan menyediakan pemecahan
yang tidak saja memuaskan pelanggan, tetapi juga menyenangkan pelanggan.
Keunggulan mutu produk dan jasa sebagai elemen terpenting juga menuntut
adanya continuous learning secara sistematik. Selanjutnya bagaimana
kita menghantarkan value tersebut
kepada pelanggan melalui komunikasi yang efektif dan sistem distribusi yang
memudahkan pelanggan untuk mendapatkannya, yang selanjutnya akan menciptakan
branding dan image perusahaan di dalam pasar.
|
|
WHO SHOULD ATTEND
|
|
·
Directors /
General Manager
·
Division
Managers / Marketing Managers / Product Managers / Brand Managers / Sales
Managers
·
Senior
Marketing Specialist
·
Corporate
Planners
·
Marketing
Supervisor, Senior Staff in Marketing
|
|
OBJECTIVE
|
|
·
Menyusun dan menulis rencana
pemasaran strategis dan operasional
·
Menilai proses perencanaan
yang berorientasi pada pelanggan dan menyusun rekomendasi konstruktif untuk
memaksimalkan manfaat bisnis
·
Mendesain proses perencanaan
yang berorientasi pada pelanggan dan memetakan program kerja organisasional
·
Menggunakan teknik dan tools
untuk perencanaan yang berorientasi pada aspek luar dan komprehensif
·
Mengelola analisis dan
pengambilan keputusan segmentasi
·
Mengenali berbagai hambatan
untuk mencapai kinerja pemasaran dan bisnis yang maksimum dan tahapan
praktikal untuk mengatasi hambatan tersebut
·
Merekomendasikan serangkaian
ukuran dan kontrol metriks di bidang pemasaran dan keuangan
|
|
SUMMARY OUTLINE
|
|
1.
Marketing’s
role in organisations today.
2.
The
challenge of establishing a market orientation.
3.
Structure
of a customer-focused business plan.
4.
The
tools of internal and external analysis.
5.
Using
the SOSTAC framework for planning.
6.
Aligning
strategic, operational and tactical level plans.
7.
The
challenges of segmentation in business.
8.
How
the marketing mix creates competitive advantage.
9.
Metrics
to improve future performance.
|
|
COURSE METHOD
|
COURSE SPEAKER
|
v Presentation
v Discuss
v Case
Study
v
Evaluation
v Simulation
|
Irfan
Riza, SE, MSc, MA (CM)
(Certified Mediator and Senior
Consultant in Conflict Transformation, CSR based on ISO 26000, Social Audit, Government Relations, Community
Building and Development )
|
TIME & VENUE
|
COURSE FEE
|
Jentra Dagen Hotel
Jl. Dagen 85 Malioboro
Yogyakarta
20-22
February 2013
24-26
April 2013
26-28
June 2013
02-04
October 2013
04-06
December 2013
3 days
08 am – 04 pm
In House Training:
Depend on request
|
IDR 5.800.000,-
Per Participant non residential
Course fees can be transferred to the
following account number :
CV JP CONSULTANT : MANDIRI Bank Yogyakarta Branch Acc. No. 1370007857077
|
FACILITY
|
INFORMATION AND REGISTRATION
|
¨ Module / Handout
¨ Certificate
¨ Souvenir
¨ Training Kit
|
JP Consultant
Kalibayem No. 436 Ngestiharjo Kasihan Bantul Yogyakarta
Phone :
02743326339
Email
: jpconsultantyogyakarta@gmail.com
Contact
: Sari (08122758271)
Damiri (083867388077)
|
Teknik dan Prosedur Penyusunan KPI berbasis Balanced Scorecard - Yogyakarta
Offering Training
|
|
Teknik dan Prosedur
Penyusunan KPI berbasis Balanced Scorecard
|
|
DESCRIPTION
|
|
Setiap organisasi berkepentingan untuk memiliki kinerja
yang unggul di dalam pasarnya. Organisasi yang sukses biasanya memiliki
budaya yang terkait dengan mekanisme
penetapan ekspektasi yang jelas untuk pencapaian kinerja organisasionalnya
serta mekanisme terstruktur untuk mereview dan memonitor berbagai upaya untuk
mencapai target kinerja organisasi.
Key Performance Indicators (KPIs) menunjang organisasi
dengan perspektif arahan, motivasi dan sekaligus media untuk mengukur
kesehatan organisasi. KPI yang baik akan bersifat spesifik, terukur, sejalan
dengan visi organisasi dan menjadi basis bagi pengembangan rencana dan
strategi perusahaan.
Key Performance
Indicators (KPI’s) juga merupakan metrik utama yang dimaksudkan sebagai
prediktor kesehatan operasional perusahaan. Pengelola perusahaan dapat
melihat secara obyektif bagian-bagian mana yang sudah berjalan baik dan mana
yang belum berjalan dengan baik melalui KPI sebagai media pengukuran kinerja
organisasi. Dengan mekanisme pengukuran ini, pengelola perusahaan juga akan
dapat menentukan sistem reward dan
belajar dari praktek-praktek terbaik yang telah dijalankannya. KPI juga akan
memberikan perspektif terukur bagi pengelola perusahaan untuk menerapkan
inisiatif manajemen perubahan dan sebagai media diagnostik untuk
mengidentifikasi area-area perbaikan atau prioritas kerja perusahaan.
Survey menunjukkan
bahwa ketiadaan tujuan yang jelas merupakan alasan nomor satu mengapa para
supervisor gagal di dalam menjalankan tugasnya. Selanjutnya harapan yang
tidak jelas dan feedback yang buruk
telah lama diidentifikasi sebagai penyebab buruknya kinerja karyawan. Dengan
sistem pengukuran kinerja organisasional yang tidak jelas, akan mengakibatkan
berbagai dampak ikutan yang tidak menguntungkan bagi organisasi dan
karyawannya. Pelatihan selama 2 hari ini dimaksudkan sebagai media
pembelajaran praktikal, partisipatif dan langsung untuk menyusun dan
mengelola KPI berbasis BSC sebagai
metrik utama yang akan dipakai sebagai prediktor kesehatan operasional
perusahaan.
|
|
WHO SHOULD ATTEND
|
|
Training ini didesain untuk para manajer, supervisor, dan
staf senior lainnya yang akan terlibat dalam proses pembentukan, pengarahan
dan pengelolaan penerapan program pengukuran kinerja KPI di dalam perusahaan.
|
|
OBJECTIVE
|
|
·
Untuk memahami dasar-dasar konsep Manajemen Kinerja di dalam
perusahaan
·
Untuk mengembangkan KPI
yang sejalan dengan misi, visi dan sasaran perusahaan
·
Untuk memahami bagaimana melakukan proses cascading KPI
·
Untuk membekali peserta dengan pemahaman konsep BSC dan mampu
mengidentifikasi KPI yang tepat untuk mengukur output dan outcome stratejik yang diharapkan dari
perusahaan
·
Untuk memahami proses penggunaan dan pengelolaan KPI di dalam
perusahaan
·
Untuk memahami bagaimana menyelaraskan pengukuran dan sasaran
tim/individual dengan sasaran organisasi atau unit bisnis
|
|
SUMMARY OUTLINE
|
|
1.
Memahami sistem manajemen kinerja dan
pengukurannya
2.
Mengembangkan sistem pengukuran kinerja
3.
Menyusun KRA, KPI dan Sasaran Kinerja
Organisasi
4.
Memilih KRA dan KPI Organisasi yang
relevan dengan Unit Kerja/Organisasi
5.
Mengembangkan KRA Unit Kerja/Organisasi
6.
Mengembangkan KPI Unit Kerja/Organisasi
7.
Mengembangkan KPI Individual/Job Title
8.
Metodologi Pengumpulan, Pelacakan &
Feedback Data
9.
Monitoring dan Pelaporan Sistem
Manajemen Kinerja
|
|
COURSE METHOD
|
COURSE SPEAKER
|
v Presentation
v Discuss
v Case
Study
v
Evaluation
v Simulation
|
Irfan
Riza, SE, MSc, MA (CM)
(Certified Mediator and Senior
Consultant in Conflict Transformation, CSR based on ISO 26000, Social Audit, Government Relations, Community
Building and Development )
|
TIME & VENUE
|
COURSE FEE
|
Jentra Dagen Hotel
Jl. Dagen 85 Malioboro
Yogyakarta
18-20
February 2013
22-24
April 2013
24-26
June 2013
30
September 2013-02 October 2013
02-04
December 2013
3 days
08 am – 04 pm
In House Training:
Depend on request
|
IDR 5.800.000,-
Per Participant non residential
Course fees can be transferred to the
following account number :
CV JP CONSULTANT : MANDIRI Bank Yogyakarta Branch Acc. No. 1370007857077
|
FACILITY
|
INFORMATION AND REGISTRATION
|
¨ Module / Handout
¨ Certificate
¨ Souvenir
¨ Training Kit
|
JP Consultant
Kalibayem No. 436 Ngestiharjo Kasihan Bantul Yogyakarta
Phone :
02743326339
Email
: jpconsultantyogyakarta@gmail.com
Contact
: Sari (08122758271)
Damiri (083867388077)
|
Langganan:
Postingan (Atom)